SINGARAJA, HUMAS – Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan SIngaraja kembali memberikan pelatihan Kepinanditaan dan Sarati Banten. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Kulian Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung di Desa Adat Dencarik, Kecamatan Banjar.
Pelatihan tersebut belangsung selama dua hari yakni 10 dan 11 Oktober 2021 dengan melibatkan pemangku dan juga sarati banten yang berasal dari Banjar Adat Manasa, Banjar Adat Bajangan, Banjar Adat Baingin, Banjar Adat Corot, Dan Banjar Adat Lebah, Desa Adat Dencarik, Kecamatan Banjar. Kegiatan tersebut dipusatkan di Wantilan Pura Puseh Desa Adat setempat.
Bendesa Adat Dencarik I Putu Riasa mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bagus untuk Pemangku dalam hal mendapatkan pemahaman ajaran suci Agama Hindu dan mengetahui tugas dan kewenangan seorang pemangku atau “sukertaning pemangku”.
“Saya harap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, dan mungkin bisa dlama kegiatan khusus, tidak menunggu momen dalam KKN saja,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang Dosen STAH Negeri Mpu Kuturan SIngaraja yang juga hadir sebagai narasumber Ketut Agus Nova S.Fil,. M.Ag mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan pemangku yang tidak gugon tuwon. Pria yang akrab disapa Bhawati Anom ini meminta pemangku tetap berpegang teguh pada sastra.
“Mari kita berpedoman dengan sastra dan weda dan tidak lupa juga dgn tradisi adat budaya lokal kita sendiri,” ujarnya. (hms)