Tri Handoko: STAHN “Pabrik” SDM Berkualitas

Kontestasi Berakhir, Oka-Bayu Terpilih Sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM STAHN
April 18, 2021
STAHN Gelar Raker Untuk Penyempurnaan RIP, Renstra, Renop
April 30, 2021

SINGARAJA, HUMAS – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto menyebut jika Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja merupakan pabrik SDM yang menghasilkan lulusan berkualitas.

Hal itu diungkapkannya saat menghadiri kegiatan Wisuda ke-3 STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja yang berlangsung di pelataran kampus setempat Jalan Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning Rabu, 21 April 2021 bertepatan dengan Hari Kartini.

Pelaksanaan wisuda kali ini memang berlangsung berbeda, karena mengusung konsep drive thru. Konsep ini memang dilaksanakan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19, mengingat pelaksanaan wisuda berlangsung masih dalam situasi Pandemi. Dimana masing-masing Wisudawan menggunakan masker dan face shield, dan secara bergiliran menghadap Ketua STAHN Mpu Kuturan dengan dibonceng sepeda motor.

Setelah tali toga dipidahkan oleh Ketua, para wisudawan kemudian menerima ijazah secara simbolis. Mereka mencakupkan tangan dengan sikap Panganjali sebagai salam hormat. Dengan sigap para wisudawan langsung bergeser dengan menaiki sepeda motor.

Tri Handoko mengatakan jika konsep wisuda yang dilakukan kali ini merupakan ide kreatif yang sederhana. Ia pun mengaku senang dengan kreativitas sivitas akademika STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Menurutnya, kreatifitas ini muncul dari SDM_SDM yang memiliki pemikiran yang tidak terbelenggu oleh kotak-kotak.

“STAHN Mpu Kuturan sebagai sebuah lembaga yang memang merupakan pabriknya SDM, itu secara otomatis nanti kualitas sdm STAHN Mpu Kuturan juga akan semakin meningkat. Jaringannya semakin luas, kemudian wawasan-wawasan para pengelola lembaga dan mahasiswanya semakin meningkat. Ini harus terus dibangun oleh STAH pada masa yang akan datang,” ujarnya.

Tri Handoko Seto menyebut jika keberadaan STAHN Mpu Kuturan Singaraja tergolong memiliki posisi yang cukup strategis. Sehingga, Ia pun berpesan kepada para mahasiswa yang diwisuda agar membaca peluang revolusi industri 4.0 agar semakin mudah untuk berkarir. Sebab, tantangan di era digital semakin kompleks. Sehingga menjadikan perkembangan IT sebagai kendaraan untuk bersaing.

“Saya yakin, para lulusan akan siap bersaing dalam dunia kerja. Karena selama 4 tahun ditempa sudah pasti banyak hal yang didapatkan. Jangan lupa tetap jaga nama baik almamater STAHN Mpu Kuturan Singaraja,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A mengatakan, wisuda tahun ini memang berbeda dibandingkan pelaksanaan tahun sebelumnya. Pasalnya digelar di tengah pandemic. Namun, regulasi pendidikan menuntut agar mahasiswa harus diwisuda.

“Sehingga wisuda drive thru menjembatani agar mereka yang ingin wisudanya disematkan langsung, tetapi tanpa mengabaikan protokol kesehatan,” ucapnya.

Disinggung terkait kualitas tenaga pendidik, Suwindia menyebut saat ini STAHN Mpu kuturan Singaraja memiliki 85 dosen muda yang berkualifikasi magister S2. Pihaknya yakin, dengan SDM muda yang dimiliki kualitas lulusan yang dihasilkan akan kian meningkat.

“Selain SDM, kami juga sedang membidik peningkatan status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut di tahun 2023 mendatang. Saat ini proses akreditasi prodi-prodi sedang digenjot, setelah itu dilanjutkan dengan akreditasi institusi,” pungkasnya.

Kegiatan Wisuda Seru Drive Thru kali ini juga dihadiri Asisten II Setda Buleleng Made Rousmini.  Total ada 68 orang yang diwisuda tahun ini. Masing-masing dari lulusan Jurusan Dharma Acarya 41 orang,  Pascasarjana 20 orang, Jurusan  Dharma Duta 5 orang dan Jurusan  Brahmawidya 2 orang. (hms)

Comments are closed.