Tren Dunia Siaran dan Podcast Dibahas Dalam Webinar Communicator Space #4

Kejurnas Petanque Undiksha Rektor Cup I, Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Raih Medali Emas dan Perunggu
November 2, 2022
HMPS Teologi Hindu Laksanakan Pemilu Raya 2022
November 17, 2022

SINGARAJA, HUMAS – Guna memperkenalkan isu-isu, tantangan, tren komunikasi dan dunia penyiaran bagi mahasiswa dan tenaga pendidik di STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi menggelar Webinar Communicator Space #4, Senin (14/11).

Ketua Panitia Pelaksana I Komang Agus Widiantara, M.I.Kom melaporkan pelaksanaan kegiatan Webinar yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan 2 orang narasumber berkompeten, selain itu ia juga memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait mata kuliah Produksi Siaran Radio & Podcast.

“Produksi Siaran Radio & Podcast merupakan matakuliah terbaru,  sekiranya mengadopsi tren Ilmu Komunikasi dan Penyiaran,” jelasnya.

Ia menyampaikan dalam sambutannya agar peserta webinar bisa menyimak yang disampaikan narasumber. Menggali sebanyak-banyaknya ilmu dari narasumber. Serta mahasiswa diharapkan bisa mengikuti kegiatan sampai akhir, dan menerima informasi secara utuh.

Dewa Ayu Ratna Dewi, salah seorang Penyiaran Radio Publik Kota Denpasar, menjadi pembicara dalam webinar kali ini. Membawakan materi terkait Prospek Menjadi Penyiar. Ratna mengatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika ingin menjadi penyiar.

“Tidak hanya bisa berbicara, kemampuan teknologi, wawasan juga diperlukan agar informasi tidak hanya itu-itu saja. Tahu berbagai bidang informasi, multi tasking, berpengetahuan luas dan selalu memberikan rangsangan kepada pendengar merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan,” ucapnya.

Menurut penuturan Ratna, sebelum terjun kedunia penyiaran radio, seseorang harus mempersiapkan diri. Jika tidak terbiasa atau belum pernah mendengarkan radio, mulai dengerin radio dulu dan suka dengan radio. Selain itu perbanyak membaca berita karena penyiar di tuntut untuk tahu informasi yang beredar.

“Memiliki kemampuan dan attitude saat siaran. Memiliki kemampuan berbahasa inggris, ini wajib. Perbanyak latihan, bisa membuat radio online/podcast sebagai media latihan,” tambahnya.

I Gusti Ngurah Aan Darmawan, pembicara kedua yang saat ini tengah mengabdi di STAHN Mpu Kuturan sebagai tenaga pendidik. Ia membawakan materi terkait Peluang dan Tantang Podcast. Mengampu mata kuliah penyiaran radio dan podcast cukup menantang baginya.

“karena ini merupakan mata kuliah baru. Jadi media bacaan terbilang sedikit. Sangat sulit mencari referensi, kebanyakan lebih membahas teknis,” jelasnya.

Menurut penuturan Aan sebelumnya podcast hanya audio saja, namun sekarang telah diinovasikan dengan visual. Ada kecenderungan manusia kelelahan melihat layar screen, di podcast sendiri bisa di dengarkan sambil melakukan aktivitas lain. Dari segi konten juga bisa lebih merdeka karena membahas hal-hal personal.

“Narasumber juga harus dipilih selain topiknya. Podcast bukan ajang bergosip dan tidak harus cerewet, ada tujuannya, ada goalsnya. Dan dikemas sebagai susunan yang bisa meningkatkan wawasan pendengar.”

Webinar Communicator Space #4 yang menyusung tema The Prospects of Broadcasting Career ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta. Di dominasi oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi, beberapa mahasiswa program studi lain dan dosen STAHN Mpu Kuturan juga turut berpartisipasi. (hms)

Comments are closed.