SINGARAJA, HUMAS – Dalam beberapa waktu terakhir, Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja berhasil menorehkan banyak prestasi, mulai dari tingkat Daerah hingga ke tingkat Nasional. Raihan prestasi itu tidak lepas dari motivasi yang diberikan jajaran Pimpinan Lembaga kepada Mahasiswa.
Yang terbaru, delegasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja berhasil meraup tiga gelar juara dalam Game Competition Invitasi Petanque Antar Mahasiswa tingkat Nasional yang berlangsung di Denpasar 12 hingga 14 Juni 2021 lalu.
Dari kejuaraan tersebut, beberapa prestasi yang berhasil dicapai adalah pada kategori Double Putra atas nama Dewa Putu Nyeneng Adnyana dan I Komang Agus Winarsaba yang meraih Juara III. Kemudian di kategori double putri oleh Ketut Ayu Sri Indrawati dan Indah Safitri berhasil menjadi juara II, dan kategori single putri berhasil meraih juara III atas nama Ketut Ayu Sri Indrawati.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Ida Bagus Wika Krishna mengaku bangga dengan torehan prestasi yang dicapai lembaga dalam beberapa waktu terakhir. Tidak hanya di tingkat Daerah, namun juga berhasil dalam ajang tingkat Nasional. Bahkan saat ini ada seorang mahasiswi yang sedang mengikuti lomba puisi tingkat Internasional.
“Itu menjadi motivasi kita untuk terus mendorong mahasiswa meningkatkan kualitas dan mengasah dirinya, karena itu akan menjadi bekal mereka ketika tamat dari kampus. Misinya, dengan mereka mengikuti lomba sekaligus untuk memperkenalkan keberadaan dan eksistensi kampus kita,” ucapnya.
Keberhasilan yang dicapai delegasi STAH Negeri Mpu Kuturan pun tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh Pimpinan lembaga. Karena raihan prestasi ini akan menjadi progres yang baik dalam pengembangan kualitas mahasiswa. Apalagi dengan segala keterbatasan dimasa pandemi saat ini, menjadikan mahasiswa untuk mampu mencari jalan keluar dan melakukan strategi untuk tetap bergerak dan bangkit.
“Kualitas inilah yang perlu kita jaga, agar seimbang antara pembangunan fisik dan juga pembangunan SDM terutama mahasiswa harus ditingkatkan terus. Itulah keseimbangan, seorang mahasiswa tidak cukup hanya akademik saja yang menonjol. Karena ketika kehidupan dimasyarakat kemampuan yang sifatnya non akademik akan bermanfaat ketika melakukan pengabdian dimasyarakat. Kampus tentu saja mendorong dengan memberikan motivasi dan membiayai mahasiswa yang akan berlomba,” ujar Pria yang akrab disapa Gus Wika ini. (hms)