Setelah Deklarasi Rumah Moderasi, STAHN Mpu Kuturan Siapkan Sebelas Program di Tembok

Bulan Bahasa Bali 2023 STAHN Mpu Kuturan Ditutup
March 1, 2023
Mebarung di Taman Bung Karno, Tim Kesenian Mpu Kuturan Tampil Memukau
March 5, 2023

SINGARAJA, HUMAS-Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng menjadi sasaran Pengabdian Mandiri sivitas akdemika STAHN Mpu Kuturan Singaraja tahun 2023. Program Mpu Kuturan Mengabdi ini diagendakan berlangsung selama satu tahun.

Bhakti Purna Desa (Pengabdian Berbasis Keunggulan Desa) menjadi spirit tema pengabdian tahun ini. Ada sebelas program yang akan menjadi objek pengembangan dalam setahun kedepan. Diantaranya Public Speaking, Pelatihan Bahasa Inggris, Pengembangan potensi desa, peningkatan kapasitas pemangku, pelatihan Bahasa Bali, Jurnalistik, Design grafis (fotografi dan videografi), Kesenian, penguatan awig-awig dan pengembangan pariwisata budaya berbasis event.

Ini adalah kali kedua Pengabdian kepada Masyarakat menyasar Desa Tembok, Kecamatan Tejakula. Ditahun 2022 lalu, program yang sama juga dilaksanakan dengan lebih mengedepankan pada aspek Moderasi Beragama. Salah satu program yang diluncurkan tahun lalu adalah deklarasi rumah moderasi yang dilakukan untuk merawat kerukunan antar penduduk desa yang heterogen di Desa Tembok.

Rumah moderasi yang dikemas dalam program pengabdian masyarakat, merupakan program nasional yakni di Kementerian Agama. Harapannya dengan rumah moderasi ini dapat merawat toleransi dan bijak dalam menanggapi informasi hoax yang bersinggungan dengan agama. Program rumah moderasi beragama ini pun menjadi program prioritas pemerintah. Terlebih saat ini perkembangan teknologi cukup kencang yang dapat menjadi bumerang berkembangnya isu sensitif dan hoax.

Seremonial pembukaan Pengabdian Desa Binaan  dilakukan pada Kamis (2/3) di Wantilan Desa Tembok. Acara langsung dihadiri ketua STAHN Mpu Kuturan, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A beserta dosen. Sedangkan dari Desa Tembok dihadiri oleh Perbekel, Dewa Komang Yudi Astara bersama staf jajaran.

Ketua Panitia Mpu Kuturan Mengabdi, I Putu Ardiyasa, S.Sn, M.Sn menjelaskan, program Desa Binaan ini dibiayai dari DIPA STAHN Mpu Kuturan. Menariknya, pembiayaan juga akan dikolaborasikan dengan Pemdes Desa Tembok.

“Kegiatan pengabdian ini melibatkan dosen dengan berbagai latar pendidikannya. Sehingga bisa diimplementasikan untuk menggali dan memaksimalkan potensi desa Tembok. Kami berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Gede Suwindia menjelaskan Desa Tembok menjadi pilot project dalam mengimplementasikan keilmuan akademisi di STAHN Mpu Kuturan. Terlebih kampus sebagai institusi akademik harus menunjukkan kontribusi nyata di masyarakat dan tidak menjadi menara gading.

Suwindia menyebut, dalam pengabdian ini memang menggarap SDM di Desa Tembok agar semakin berkualitas dengan soft skill yang dimiliki. “Kita tidak bisa saling menyalahkan. Apa yang kami sumbangsihkan kepada pengebangan SDM, itu yang harus dilakukan. Sehingga kedepan dihendel generasi yang bisa berkontribusi untuk desa. Mari kita kontribusikan untuk masyarakat. Kontribusi tidak hanya berbentuk materi, namun bisa dalam bentuk pengetahuan,” katanya.

Sementara itu Perbekel Tembok, Dewa Komang Yudi Astara mengapresiasi atas dipilihnya Tembok sebagai Desa Binaan oleh Kampus STAHN Mpu Kuturan. Menurutnya, kontribusi lembaga perguruan tinggi ibarat gayung bersambut dengan kebutuhan Desa Tembok.

“Keinginan dan cita cita kami sebagai desa yang berdaya, maju dan tanggap terhadap perubahan. Serta membawa kami kembali dan mengkonsentrasikan pembangunan pada manusia dna masyarakat. Sehingga rumah bertumbuh sebagai ruang yang dibangun. Nah STAHN Mpu Kuturan bisa mmebantu untuk mewujudkan ruang bertumbuh bagi masyarakat kami,” katanya.

Mekel Yudi berharap ruang belajar ini dijadikan momentuk untuk mengaktualisasikan diri masyarakat Desa Tembok. Sehingga semakin diarahkan minat dan bakat generasi muda dalam mengembangkan potensi dirinya.

“Sinergi ini akan kami maksimalkan untuk memantapkan SDM di desa Tembok. Karena kami di Desa Tembok memiliki keterbatasan, sehingga STAHN Mpu Kuturan bisa membantu untuk melengkapinya,” tutupnya. (hms)

Comments are closed.