Suwindia, Menjadi Narasumber Seminar Nasional di Universitas Malang

Kori, Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Raih Juara 3 Nasional News Anchor
March 8, 2023
Prodi PSABB Gelar Prasuti Gema Mahaprabha ke-4
March 13, 2023

SINGARAJA, HUMAS – Ketua STAH N Mpu Kuturan Singaraja menjadi Narasumber kegiatan Seminar Nasional Kerohanian Hindu yang diselengarakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang (UM). Adapaun tema dalam kegiatan tersebut adalah Dengan landasan Nilai-Nilai Catur Brata Penyepian Kita Mantapkan Karakter Masyarakat Hindu untuk Menciptakan Kehidupan yang Harmonis di Tahun Politik.

Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. I Gede Suwindia., S.Ag., M.A dan Dr. Dewa Agung Gede Agung., M.Hum Dosen Universitas Malang (UM). Pada kesempatan tersebut I Gede Suwindia menyampaikan materi tentang Perayaan Hari Raya Nyepi Sebagai Momentum Mulat Sarira Untuk Menciptakan Kehidupan Yang Harmonis Di Tahun Politik.

Pada pemaparannya Suwindia menyampaikan tentang pentingnya teks dan konteks dalam memaknai perayaan hari raya, dalam hal ini momentum Nyepi tidak hanya dimaknai sebagai sebuah pelaksaan ritual saja namun pelaksanaannya lebih pada proses kotemplasi diri (mulat sarira).

“Disamping itu Mulat Sarira dalam pelaksanaan catur brata penyepian juga dimaknai sebagai pengheningan diri  selama dua puluh empat jam penuh, mematikan segala aktivitas duniawi, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sradha (keimanan) guna menemukan jati diri, kesejatian tujuan hidup dan hubungan dengan Sang Diri,” paparnya.

Pada Konteks tahun politik Suwinida menyinggung tentang peran penting umat Hindu dalam Dharma Agama yang berkontribusi dalam  membangun dan menyukseskan pesta demokrasi yang sudah menjadi agenda 5 tahunan. Suwinida mengibaratkann bahwa manusia merupakan sebuah kereta yang terdiri dari lima ekor kuda (panca indra) dan kereta ibarat tubuh manusia  yang penting untuk dikendalikan.

“Jika pengendalian manas, buddhi, dan Átman tidak dapat dilakukan dan badan menguasainya, maka manusia akan terjebak pada syawat kekuasaan yang bermuara pada ketidak harmonisan,” kata Suwindia.

Pada akhir penyampaiannya Suwinida mengajak umat Hindu untuk bisa memaknai hari Raya Nyepi tidak hanya sebuah ritual semata namun pengendalian diri Umat Hindu akan membantu menjaga stabilitas pikiran yang rasional, emosional dan nafsu hingga terbangun ketertiban umum.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang (UM)Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang (UM) Prof.Dr.Hardika., M.Pd mewakili Rektor UM. Turut hadir juga Sekretaris Rektor Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D. dan Dosen yang beragama Hindu. (hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.