SINGARAJA, HUMAS – STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja melalui Prodi Pascasarjana Ilmu Agama dan Kebudayaan menggelar pengabdian kepada masyarakat di Desa Julah, Kecamatan Tejakula. Kegiatan tersebut diikuti Tokoh Desa, Kubayan dan Puluhan masyarakat setempat.
Pengabdian kepada masyarakat di salah satu Desa Tua di Buleleng itu berlangsung selama dua hari yakni 28 dan 29 November 2022. Mengangkat tema “Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Kita Tingkatkan Moderasi Beragama”, acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber. Mereka masing-masing Prof. Dr. Drs. I Made Sweta M.Si, Dr. Drs. Putu ParmaJaya M.Pd, Dr. Drs, I Wayan Gata M.Pd dan Dr. Drs, I Nyoman Raka M.Pd.
Ketua Panitia Ni Luh Gede Hadriani menjelaskan, pengabdian masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana dosen tidak hanya memberikan ilmunya kepada mahasiswa, namun dosen juga harus membagikan ilmunya kepada masyarakat lewat pengabdian.
“Dipilihnya tema tentang moderasi beragama karena diera sekarang ini, migrasi penduduk bukan saja terjadi di kota, namun desa-desa pekraman sudah diburu oleh penduduk pendatang yang membawa adat, budaya dan agama dari daerah asalnya,” jelasnya.
Sementara itu, Prebekel Desa Julah I wayan Swastika mengatakan, Desa Julah adalah desa tua yang memiliki banyak tradisi yang unik unik, tradisi tersebut hendaknya jangan sampai hilang, karena pengaruh dari luar. “Kita boleh mengikuti keadaan seperti sekarang ini, namun kita tidak boleh tercabut sampai keakarnya,” singkatnya.
Prof Dr Drs I Made Sweta, MSi sebagai salah satu pembicara dalam pemaparan materinya yang berjudul Ajeg Hindu Lestari Budaya Bali menyebut, jika Desa Julah merupakan salah satu Desa kuna/tua di Bali yang sampai sekarang masih mempertahankan dresta kuna. Bahkan, dresta tersebut dijadikan pedoman oleh masyarakat Julah dalam hidup bermasyarakat.
“Agama Hindu dan Budaya di Desa julah supaya dipertahankan dan dilestarikan. Kalau agama Hindu bertahan, maka budaya juga bertahan, Karena agama hindu adalah nafasnya budaya, sehingga anak cucu kita nanti masih menikmati warisan leluhur Budaya kita,” paparnya. (hms)