SINGARAJA, HUMAS – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja telah berhasil menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Metode Perkembangan Aspek Anak Usia Dini Bermuatan Kearifan. Kegiatan ini diikuti oleh 48 guru PAUD dari Kecamatan Tejakula, yang berlangsung mulai tanggal 29 April hingga 7 Mei 2023.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para guru PAUD dalam mengembangkan metode pembelajaran yang mampu menunjang proses pembelajaran bagi anak usia dini. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan agar anak-anak merasa senang dan terlibat aktif dalam pembelajaran mereka.
Acara pelatihan diawali dengan pembukaan oleh Kaprodi PG PAUD, Ni Wayan Risna Dewi, M.Pd., yang secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan harapannya agar pelatihan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi para guru PAUD di Kecamatan Tejakula.
Menurut Risna Dewi, kegiatan ini berlangsung didasarkan pada fakta bahwa masih banyak guru-guru yang menghadapi kesulitan dalam mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini. Dalam pelatihan ini, para guru mendapatkan pemahaman tentang pengembangan aspek-aspek penting dalam perkembangan anak usia dini, seperti perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial, dan emosional.
“Kegiatan pengabdian ini para narasumber berbagi pengetahuan mengenai pengembangan metode aspek perkembangan anak usia dini bermuatan kearifan lokal Bali,” ucapnya.
Selain itu, para peserta pelatihan juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya dan memperkaya pengalaman belajar anak-anak, sehingga mereka merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitar dan memiliki rasa cinta terhadap warisan budaya mereka.
“Metode yang dikembangkan tentunya disesuaikan dengan aspek perkembangan di PAUD, serta dikaitkan dengan kearifan lokal Bali sebagai lingkungan yang paling dekat dengan kehidupan anak. Berbagai jenis Metode yang dikembangkan dengan menarik dan sederhana agar mudah diaplikasikan oleh guru Pendidikan anak usia dini,” kata Risna Dewi.
Selama pelatihan, para peserta aktif terlibat dalam sesi presentasi, diskusi kelompok, dan praktik langsung dalam menyusun metode pembelajaran yang kreatif dan menarik. Mereka juga diberikan bahan referensi dan sumber daya pendukung untuk membantu mereka dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang telah mereka pelajari.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru PAUD di Kecamatan Tejakula dapat lebih percaya diri dan terampil dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan efektif bagi anak-anak usia dini. Melalui pendekatan yang mengintegrasikan kearifan lokal, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan penuh keceriaan dan pengetahuan tentang budaya mereka. (hms)