Stafsus Jokowi Ajak Generasi Hindu Lakukan Swadharmaning Agama dan Negara

Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
September 14, 2020
PKKMB Hari Kedua Diisi Sosialisasi Narkoba dan Antikorupsi
September 24, 2020

Koordinaror Staf Khusus Presiden RI, A.A.G.N Ari Dwipayana untuk kedua kalinya memberikan materi webinar di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Webinar kali ini bertepatan dengan acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) STAHN Mpu Kuturan yang dilakukan secara daring dihadapan 435 orang mahasiswa baru angkatan ke-V tahun 2020 pada Selasa (22/9) siang.

Dalam pemaparannya bertema “Pembinaan Kesadaran Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan” Ari Dwipayana yang akrab disapa Jung Ari meminta mahasiswa baru STAHN Mpu Kuturan Singarja untuk bangga sebagai generasi muda hindu yang Memegang teguh jiwa nasionalisme.

Pria yang merupakan penglingsir Puri Kauhan Ubud, Gianyar ini mengajak agar generasi muda memiliki jiwa bela negara dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonsesia. Spirit bela negara didasari atas cinta tanah air, ideologi pancasila hingga semangat rela berkoban.

Bahkan, kewajiban bela negara sudah diamanatkan dalam UUD 1945. Itu berarti jika spirit bela negara bukan hanya menjadi tugas TNI, Polri atau pemerintah semata. Tetapi juga menjadi kewajiban dan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia.

“Semangat bela negara tidak harus secara fisik melalui pertempuran, angkat senjata. Tetapi juga secara non fisik. Misalnya dengan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menghayati arti perbedaan, berdemokrasi, menjadi relawan bencana, dan masih banyak bentuk lainnya sebagai bentuk kontribusi terhadap negara. Adik-adik mahasiswa juga harus berpartisipasi dalam membela negara yang kita cintai ini,” ujar Jung Ari.

Saat ini tantangan generasi muda sebut Jung Ari sangat kompleks. Terlebih, di tengah perkembangan IT yang sangat cepat. Tentu tidak hanya dituntut kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan semata. Tetapi juga harus dibentengi dengan karakter, etika dan agama yang kuat.

Pasalnya, mahasiswa sebagai agen perubahan tidak hanya terjebak pada aksi heroik masa lalu. Tetapi spirit kebangsaan terus diperbaharui dan menyelesaikan tantangan kekinian dan masa depan.

Tentu saja, swadharmaning agama dan negara adala spirit generasi muda Hindu untuk mencintai tanah air dan Agama Hindu. Dengan cinta tanah air, sambungnya generasi muda hindu siap mengukir prestasi secara unggul dan bermartabat, sesuai dengan visi STAHN Mpu Kuturan Singarja.

“Adik adik yang kuliah di STAHN Mpu Kuturan ini adalah orang-orang pilihan. Karena berani menempuh bidang studi yang berbeda dibandingkan pilihan mainstream banyak orang. Orang-orang yang terpanggil untuk memperkuat kapasitas SDM Hindu dalam peta persaingan global yang semakin kompetitif,” ungkapnya.

Pada akhir sesi, Jung Ari tak lupa mempromosikan Perguruan Tinggi Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara ini. Ia meminta agar generasi muda Hindu di seluruh Nusantara untuk menjadi agen perubahan dengan menuntut ilmu di STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

“Sudah saatnya SDM Hindu di Nusantara kian maju, teredukasi, sehingga bisa menjalankan swadharmaning agama dan negara,” pungkasnya.

Seperti diketahui, acara PKKMB bagi mahasiswa baru STAHN Mpu Kuturan Singaraja ini dilaksanakan terhitung Selasa (22/9) hingga Kamis (24/9) mendatang. PKKMB tahun ini mengangkat tema besar “Generasi Emas Yang Unggul dan Bermartabat”. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara daring sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (mar/hms)

Comments are closed.