SINGARAJA, HUMAS – Pimpinan dan para Pejabat di Lingkungan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja melaksanakan upacara mapiuing di Pesanakan Pura Silayukti Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem Kamis, 9 September 2021.
Upacara mapiuning tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Mendem Dasar pelaksanaan pembangunan Lab Praktik Keagamaan yang diberi nama Pura Agung Mpu Kuturan di STAHN Mpu Kuturan Singaraja Jalan Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning. Rencananya, upacara Mendem Dasar akan dilaksanakan Minggu, 12 September 2021 mendatang, yang dipuput Ida Pedanda Mas dari Griya Liligundi.
Ketua Panitia Upacara Pura Agung Mpu Kuturan yang juga Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ida Bagus Wika Krishna menjelaskan, mendem dasar ini adalah rangkaian upacara paling penting dalam pembangunan tempat suci. Di kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja, dasar yang akan dipendem itu terdiri dari dua bata dengan rajah dasa aksara dan dasa bayu, kemudian batu dengan rajah tri aksara, kemudian kwangen dan uang kepeng.
“Itu merupakan pondasi spiritual dari Pembangunan Pura, sebelum nantinya akan menghadirkan kekuatan suci Beliau pada saat distanakan di pura tersebut. Esensinya secara simbolis kita bisa pahami dalam mitologi yang menyangga dunia itu adalah Kurma Gni, kemudian terdapat rajah aksara simbol arah mata angin, dasa bayu simbol kekuatan spiritualitas itu sendiri,” jelasnya.
Selain melaksanakan upara mapiuning, di Pura Silayukti juga dilaksanakan upacara pasupati terhadap Pratima berwujud Mpu Kuturan yang berbahan dari kayu. Rencananya, Pratima tersebut akan ditempatkan pada Pelangkiran yang ada di Ruang Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja. (hms)