Prodi Teologi STAHN Mpu Kuturan Makin Diminati

Koperasi Konsumen Werddhi Dana Jagadhita Laksanakan Dharma Yatra
August 11, 2021
P3M Ingatkan Mahasiswa Laksanakan PKL Dengan Tetap Menjaga Nama Baik Lembaga
August 14, 2021

Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A saat membuka kegiatan penyelarasan kurikulum Prodi Teologi yang berlangsung secara daring Kamis, 12 Agustus 2021

SINGARAJA, HUMAS – Program Studi (Prodi) Teologi Hindu Jurusan Brahma Widya Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja semakin diminati masyarakat. Terbukti, jumlah pelamar yang ingin mendaftar mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal itu diungkapkan Ketua Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja I Wayan Gata dalam pembukaan Penyelarasan Kurikulum yang berlangsung secara daring Kamis, 12 Agustus 2021. Diawal berdirinya Prodi Teologi, pihaknya sempat tertatih-tatih dalam mencari mahasiswa. Pun tetap melakukan upaya keras untuk menarik minat masyarakat.

Hal itu pun membuahkan hasil. Kini, dengan daya tampung 15, Prodi Teologi Hindu memiliki peminat puluhan calon mahasiswa. “Bahkan ada juara umum tamatan SMA memilih jurusan teologi, dan peminatnya generasi muda masih remaja. Ini rejeki kita. Dengan penyelarasan kurikulum ini, prodi ini disetarakan dimata dan hati masyarakat,” ujar Wayan Gata.

Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A dalam sambutannya, mengaku bahagia dengan perjuangan yang dilakukan oleh Dosen di Prodi Teologi Hindu. Ia pun mengingatkan agar apresiasi tinggi oleh masyarakat harus semakin dipertanggungjawabkan dengan baik.

“Salah satunya dengan melakukan penyelarasan kurikulum ini, untuk menjawab tantangan masyarakat dan mahasiswa,” pesannya.

Suwindia mengatakan, salah satu yang harus diselaraskan dalam Teologi Hindu adalah bagaiamana agar ajaran Agama tidak hanya konsep mengingat, namun juga bisa melakukan analisis dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari ini.

“Hal itupun sesuai juga dengan visi kita, roh Tri Kaya Parisuda tidak hanya diteorikan saja, tapi harus diamalkan dan dijadikan contoh prilaku sehari-hari. Kita ingin SDM terlahir yang memiliki penguatan karakter, dan mampu mengaplikasikan apa yang didapat di kampus,” tegasnya.

Disisi lain, pelaksanaan penyelarasan kurikulum Prodi Teologi Hindu akan berlangsung selama dua hari dengan melibatkan 25 orang peserta secara daring. Dengan menghadirkan tiga orang narasumber masing-masing Prof. Dr. Nyoman Dantes dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Prof. Dr. I Nengah Duija dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dan Dr. I Wayan Budi Utama dari UNHI Denpasar. (hms)

Comments are closed.