Prodi Seni Gelar Pengabdian Berbasis Kolaborasi dengan Pasraman di Yagyakarta dan Klaten

Prodi Pendidikan Seni Dan Budaya Keagamaan Hindu (PSBKH) STAHN Mpu Kuturan Laksanakan Studi Bechmarking
April 11, 2023
Bayar Les Bahasa Inggris dengan Sampah Berlanjut
April 12, 2023

YOGYAKARTA, HUMAS –  Prodi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pasraman Padma Bhuana Saraswati Yogyakarta yang disinergikan dengan program pembinaan umat pada Pasraman Wisnu Sakti, Klaten.

PkM Prodi PSBKH mengamil tema Synergize In Yogyakarta yang berarti Sinergi Positif Atas Dasar “Bhineka Shanti” Menyatukan perbedaan, memperkokoh kerukunan. Sebuah aksi kolaborasi aktif Prodi Seni dalam melaksanakan PkM dengan langkah pengabdian berbasis projek dan luaran.

Kegiatan pengabdian tersebut melibatkan dua pasraman non formal ini dilaksanakan di Pura Wisnu Sakti Japlakan, Tambakan, Kec. Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 7-9 April 2023. Ada beberapa program yang dijalankan, mulai dari pembagian sembako, penanaman pohon, pembuatan wayang, hingga pelatihan dan pementasan dengan melibatkan 53 orang peserta yang terdiri dari siswa-siwa pasraman Padma Bhuana saraswati Yogyakarta dan Pasraman Wisnu Sakti, Klaten.

Program pengabdian kepada masyarakat Prodi Seni STAHN Mpu Kuturan SIngaraja itu mendapatkan sambutan hangat dari kedua pasraman, termasuk juga Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya. Menurutnya, pembinaan umat sangat penting bercermin pada kisah-kisah Mahabharata dan Ramayana. “ini adalah Wayang Yudistira, tokoh pewayangan di Mahabharata yang paling jujur, jadi kita semuanya harus jujur seperti Yudistira,” ujarnya disela-sela memberikan sambutan.

Sementara itu, Kaprodi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu I Putu Ardiyasa mengatakan jika pengabdian tingkat nasional yang dilakukan ini bukan semata-mata hanya untuk formalitas, tetapi tetap mengutamakan kualitas dengan dokumen luaran pengabdian dalam bentuk video pementasan dan artikel jurnal sebagai luaran akhir dari PkM ini.

“Dengan melaksanakan pengabdian tingat nasional yang berkualitas, maka prodi Pendidikan seni memiliki daya saing tingkat nasional, sehingga dapat mendongkrak nilai akreditasi program Studi,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Panitia Pengabdian I Kadek Abdhi Yasa. Menurutnya, pengabdian ini sejalan dengan Misi besar Kementerian Agama RI tentang Moderasi Beragama serta sebagai bentuk impelementasi Visi lembaga yang unggul bermartabat berkarakter Tri Kaya Parisudha.

“Kedua dasar tersebut diinternalisasikan dan divisualisasikan ke dalam konsep diskusi berupa Manacika, wacika, pelatihan dan pementasan atau Kayika. Dalam pelatihan anak-anak diminta membuat wayang dan menjelaskan wayang yang di buat serta dipentaskan,” ungkapnya. (hms)

Comments are closed.