SINGARAJA, HUMAS – Program Studi Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali (PSABB) STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja menggelar Pengabdian kepada Masyarakat selama dua hari Senin 25 dan Selasa 26 Mei 2022. Kegiatan yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Singaraja itu juga diisi dengan kegiatan Workshop “Keterampilan Berbahasa Bali Bagi Guru SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng.
Melibatkan puluhan Guru Bahasa Bali SMA/SMK se Kabupaten Buleleng, Pengabdian tersebut dibuka Wakil Ketua 2 STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Nyoman Miarta Putra, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, Miarta menyebut jika STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, wajib untuk mencetak lulusan Bahasa Bali yang unggul dan bermartabat serta berlandaskan Tri Kaya Parisudha. Lulusan itupun yang nantinya menjadi ujung tombak untuk mensosialisasikan penggunaan Bahasan bali dengan berbagai upaya.
“Bahasa Bali itu penting di era sekarang, dapat dilestarikan melalui lomba-lomba yang terselenggara dalam rangka Bulan Bahasa Bali maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang ada di Bali. STAH N Mpu Kuturan Singaraja wajib mencetak lulusan Bahasa Bali untuk menjadi ujung tombak,” ujarnya
Sementara itu, Kaprodi PSABB Made Susila Putra M.Pd, mengatakan, pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk sinergi lembaga dengan MGMP Bahasa Bali SMK/SMA di Kabupaten Buleleng. Lahir dari rahim yang sama yaitu Bahasa Bali maka, STAHN Mpu Kuturan Singaraja punya kewajiban yang sama untuk mempertahankan, melestarikan dan menjaga bahasa Bali agar tetap ajeg dan lestari.
Pada kegiatan ini, STAHN Mpu Kuturan juga melaksanakan workshop tentang ketrampilan berbahasa Bali yang topik utamanya adalah Debat Bahasa Bali. Debat Bahasa Bali merupakan agenda rutin yang dilaksanakan pada kegiatan lomba bulan bahasa Bali oleh Provinsi Bali yang tentunya wajib dilaksanakan juga oleh Kabupaten.
“Oleh karena itu, perlu kiranya kita sepakati tata cara pelaksanaan debat bahasa Bali agar para guru lebih mudah memberikan pembinaan kepada siswa di sekolah. Semoga kegiatan ini dapat membantu sehingga dalam lomba pada bulan bahasa Bali berikutnya dapat memberikan hasil yang maksimal,” tegasnya.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan Dosen Bahasa Bali STAHN Mpu Kuturan Singaraja Nyoman Suka Ardiyasa, M.Pd., M.Fil.H yang menyajikan materi mengenai Strategi Peningkatan Berbahasa dalam Debat Berbahasa Bali. Pentingnya strategi dalam debat adalah agar pendapat atau argument yang dimiliki tidak dipatahkan dengan mudah oleh lawan. Selain itu Debat Bahasa Bali juga berfungsi untuk membangun keterampilan berbicara dan dapat membangun kemampuan berpikir logis dengan gestur sikap dan bahasa yang santun. (hms)