SINGARAJA, HUMAS – STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja akan segera melaksanakan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk tahun akademik 2023. Targetnya, akan menjaring sebanyak 1.025 mahasiswa, melalui beberapa tahapan seleksi.
Hal itu terungkap saat Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melaksanakan rapat koordinasi yang berlangsung di Aula Gedung Rektorat kampus Jalan Pulau Menjangan Banyuning Selasa, 22 November 2022. Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Dr. I Gede Suwindia, M.A didampingi Waka 1 I Made Sedana, dan Waka 3 Ida Bagus Wika Krishna. Seluruh panitia hadir dalam rapat tersebut.
Ketua Panitia PMB I Made Gami Sandi Untara menjelaskan, pelaksanaan PMB untuk tahun 2023 akan dilaksanakan dalam tiga gelombang, dan akan berakhir Bulan Agustus tahun 2023 mendatang masih dengan beberapa jalur. Mulai dari Jalur Beasiswa PIPK, Undangan, Prestasi dan jalur regular.
“Untuk strateginya mungkin masih sama, kita masih lakukan sosialisasi ke sekolahsekolah, pemasangan billboard ataupun membagikan brosur. Tetapi untuk tahun ini kita akan lebih memaksimalkan sosialisasi secara online dengan memanfaatkan media sosial, konten-konten, dan juga dengan media massa,” paparnya.
Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja I Gede Suwindia meyakini jika target 1.025 mahasiswa untuk tahun 2023 akan tercapai. Dengan catatan apa yang menjadi program dari panitia untuk dikawal bersama-sama seluruh civitas akademika.
“Dan kami dipimpinan pasti akan mendukung penuh. Kalau ada kendala atau masalah, silahkan disampaikan, akan segera dicarikan solusi. Mending diawal ruwet, diakhir kita senang. Pengalaman sebelumnya dijadikan pembelajaran kita lakukan evaluasi setiap waktu,” tegasnya.
Suwindia menegaskan jika dalam pelaksanaan PMB tahun 2023, STAHN Mpu Kuturan Singaraja tidak lagi menjual beasiswa sebagai branding utama. Pasalnya, saat ini kualitas STAHN Mpu Kuturan Singaraja sudah mendapatkan perhatian dari masyarakat, termasuk adanya prodi Umum yang memang menjadi favorit dari mahasiswa.
“Yang harus kita jual adalah bahwa Prodi dan institusi kita sudah terakreditasi. Dan kita juga sedang mengejar target peningkatan status menjadi Institut, itu yang kini dibranding. Caranya adalah gerakkan seluruh unit, seluruh sistem dan dari berbagai potensi yang kita miliki. Dan yang terpenting maksumalkan media sosial dan konten creator,” tegasnya. (hms)