Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A menginstruksikan agar kegiatan persembahayangan serangkaian dengan Hari Raya Saraswati berlangsung dengan peserta yang terbatas.
Hal itu ditegaskannya saat memimpin agenda coffee morning yang berlangsung di ruang rapat pimpinan Senin, 25 Januari 2021. Keputusan itu diambil terkait dengan situasi Pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini. apalagi dengan melihat data, jika kasus terkonfirmasi positif di Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng khususnya masih mengalami peningkatan.
“Kelurahan Banyuning lokasi Kampus kita kan masih diberlakukan Pembatasan, jadi kita harus menghormati itu, dan kita juga harus berperan untuk mencegah terjadinya penularan,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan persembahyangan Hari Raya Saraswati yang jatuh pada Sabtu, 30 Januari 2021 akan tetap berlangsung namun dengan jumlah yang terbatas. Hal ini berlaku untuk pelaksanaan persembahyangan baik di kampus Jalan Pulau Menjangan dan juga di kampus Jalan Kresna Singaraja.
“Üntuk persembahayangan nanti saya minta dilaksanakan oleh Suka Duka dan terbatas. Dan kalau ada mahasiswa yang memang mau sembahyang nanti bisa dilaksanakan secara bergiliran, sehingga nanti tidak ada yang berkerumun,”tegas Suwindia.
Selain itu, Kegiatan di kampus yang melibatkan mahasiswa juga dibatasi. Seluruh Jurusan diminta untuk selalu membatasi kegiatan mahasiswa, khususnya proses bimbingan, termasuk juga untuk kegiatan yang menyangkut dengan urusan akademik. Suwindia juga menegaskan jika segala kegiatan yang berlangsung di kampus harus tetap menerapkan protokol kesehatan.