Pengabdian Prodi Ilkom Perkuat Kapasitas dan Pemberdayaan Pemuda Banyuning

Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Berjaya di Kancah Internasional, Adelia Savitri Raih Juara 3 Lomba Cipta dan Baca Puisi
April 10, 2022
Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi PGSD, Bentuk Karakter Siswa Untuk Peduli Lingkungan
April 14, 2022

SINGARAJA, HUMAS – Peran pemuda dalam pembangunan desa sejauh ini belum dinilai maksimal. Hal ini ditengarai oleh berberapa faktor. Untuk membangun kesadaran akan peran pemuda dalam pembangunan khususnya di Desa Adat, Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Hindu menggelar pelatihan penguatan kapasitas dan pemberdayaan pemuda yang dirangkai dalam Pengabdian Masyarakat.

“Minimnya partisipasi dan kontribusi pemuda dalam pembangunan di desa menjadi masalah serius. Banyak pemuda berpendidikan, kreatif dan inovatif kadang tak punya ruang untuk berekpresi di desa. Ini yang mendorong kami untuk tergerak untuk melakukan pemberdayaan kepada pemuda di desa adat, “kata Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu I Komang Agus Widiantara, M.I.Kom Rabu (6/4) usai penutupan Pengbdian Masyarakat yang digelar di Desa Adat Banyuning, Kabupaten Buleleng.

Pengabdian digelar selama dua hari 5-6 April 2022. Kegiatan menyasar 25 pemuda asal Desa Adat Banyuning. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari kalangan tokoh desa setempat. Kegiatan tersebut mengusung tema ” Pelatihan Kapasitas Pemuda Dalam Pengembangan Program Desa Adat Banyuning”. Pelatihan tersebut dihadiri oleh para dosen Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja dan Tokoh Banyuning sebagai narasumber.

Adapun materi-materi yang disampaikan mencakup membangun mindset pemuda dalam pengembangan program desa, menganalisa masalah, memetakan potensi yang dimiliki desa, membangun jejaring dan kolaborasi lintas organisasi, menghimpun pendanaan program, hingga merancang program strategis yang realistis yang bisa dilakukan setelah pelatihan selesai.

“Target kami, pelatihan yang diikuti anak muda ini bisa ditindaklanjuti. Mereka kami dorong untuk merancang program sesuai dengan masalah dan kebutuhan masyarakat di Banyuning,”kata Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat I Kadek Edi Palguna, M.Si. Lebih jauh, pihaknya memapaparkan alasan mendasar menyasar Desa Adat Banyuning yakni sebagai bentuk kontribusi STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang berada di wilayah desa setempat.

Kehadiran lembaga pendidikan Hindu ini diharapkan bisa berkontribusi besar kepada umat Hindu. Tidak hanya dalam pendidikan formal di kampus namun juga pengabdian sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Disamping itu, pihaknya menilai Banyuning sebagai wilayah peyangga Kota Singaraja sangat strategis dikembangkan kedepannya. Mulai dari potensi kerajinan gerabah, seni budaya, hingga pura bersejarah.

“Keberadaan STAHN Mpu Kuturan menjadi multiplier effect bagi masyarakat setempat. Ekonomi masyarakat menggeliat. Mobilitas warga juga tinggi. Untuk menyikapi itu, anak-anak muda harus dilibatkan dalam pembangunan di desa. Mereka tidak boleh jadi penonton. Karena mereka generasi penurus berikutnya,”kata Ketua Jurusan Dharma Duta Nyoman Suardika, S.Ag., M.Fil.H.

Sementara itu Bendesa Adat Banyuning I Wayan Suweta mengapresiasi Pengabdian Masyarakat yang digelar di wilayahnya. Menurutnya, Program Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut menjadi pintu masuk untuk menguatkan kapasitas SDM Pemuda di Desa Adat Banyuning. Menurutnya, peran pemuda dalam ruang pembangunan di desa adat masih minim. Padahal secara jumlah dan kualifikasi pendidikan pemuda di Desa Adat Bayuning sudah mulai membaik.

“Pengabdian ini merupakan tujuan mulia sekaligus mengkader pemuda untuk berkontribusi kepada desa adat banyuning. Kami harapkan, kegiatan ini tidak selesai dipengabdian,”harapnya.

Sebagai tindaklanjut dari kegiatan tersebut, para peserta komitmen untuk berkontribusi ke desa dengan merancang program-program realistis yang dibutuhkan oleh desa. Seperti program sosial kepada lansia, pasraman, kreativitas kepemudaan hingga merancang informasi desa melalui akun publik di media sosial. Perkumpulan para pemuda ini bergerak dan merealisasikan program dengan membentuk sebuah wadah organisasi Pemuda Banyuning Community. (hms)

Comments are closed.