Pengabdian PG PAUD STAHN Mpu Kuturan, Bangun Kreativitas Anak Usia Dini Dengan Pengembangan APE

STAHN Mpu Kuturan Borong Lima Gelar Juara di Kancah Nasional
April 17, 2022
Gunawan Purnomo Raih Jawara Nasional Dharma Wacana Virtual
April 20, 2022

SINGARAJA, HUMAS – Saat ini, masih banyak ditemui guru-guru yang kesulitan untuk mengembangkan alat permainan yang mampu menunjang proses pembelajaran untuk anak usia dini. Padahal, guru PAUD diharapkan mampu mengemas kegiatan pembelajaran melalui aktivitas yang menyenangkan seperti halnya bermain.

Hal itu terungkap saat Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia DIni (PAUD) STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja melaksanakan program Pengabdian di TK Hardika Jaya Sukasada yang berlangsung selama dua hari 13 dan 14 April 2022.

Kegiatan pengabdian tersebut dibuka Ketua Jurusan Dharma Acarya Dr. IG. Agung Jaya Suryawan, S.Ag., M.Ag, yang dihadiri Ketua KKG Gugus 2 Kecamatan Sukasada Drh. Made Narty Dwijayanti, S.Pd.Gr, dan 22 Guru PAUD Gugus 2 Kecamatan Sukasada.

Dalam sambutannya, Agung Suryawan menjelaskan bahwa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak yang sering disebut dengan istilah Golden Ag, dimana aspek perkembangan anak berkembang dengan sangat pesat. Usia dini juga merupakan masa dimana anak sedang aktif-aktifnya untuk mengeksplore lingkungan dan mudah merasa bosan ketika sedang belajar.

Menurutnya, di usia emas ini anak-anak juga memiliki cara berpikir yang unik dan beragam untuk mempelajari apa yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, guru PAUD diharapkan mampu mengemas kegiatan pembelajaran melalui aktivitas yang menyenangkan seperti halnya bermain.

“Namun, masih banyak ditemui guru-guru yang kesulitan untuk mengembangkan alat permainan yang mampu menunjang proses pembelajaran untuk anak usia dini, khususnya saat anak belajar dari rumah,” jelasnya.

Melalui pengabdian ini lanjut Agung Suryawan, para Dosen PG PAUD dan Narasumber yang dihadirkan akan berbagi pengetahuan mengenai pengembangan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk membangun kreativitas anak usia dini saat Belajar Dari Rumah (BDR) dengan bernuansa kearifan lokal Bali.

“APE yang dibuat tentunya disesuaikan dengan tema-tema yang diterapkan di PAUD, serta dikaitkan dengan kearifan lokal Bali sebagai lingkungan yang paling dekat dengan kehidupan anak. Dan berbagai jenis APE dirancang dengan menarik dan sederhana agar mudah dibuat dan diaplikasikan oleh anak usia dini,” pungkasnya.

Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Prodi PG PAUD dengan TK Hardika Jaya Sukasada serta penyerahan perlengkapan protokol kesehatan dari Ketua Jurusan Dharma Acarya kepada Ketua KKG Gugus 2 Kecamatan Sukasada sekaligus penandatanganan berita acara serah terima. (hms)

Comments are closed.