Membawa Nama Besar Mpu Kuturan, STAHN Bergerak Untuk Hadirkan Solusi dan Resolusi

Jurusan Dharma Sastra STAHN Mpu Kuturan Gelar Pengabdian di Sepang
May 29, 2021
Ikuti Sarasehan Nusantara IMBASADI, STAHN Mpu Kuturan Kenalkan Kain Gringsing di Kancah Nasional
June 6, 2021

SINGARAJA, HUMAS – Membawa nama besar Mpu Kuturan, Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja akan terus bergerak untuk memberikan solusi dan resolusi, untuk membangun Bali Utara, Bali, Indonesia dan Peradaban Global menuju kebaikan bersama.

Hal itu ditegaskan Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A, saat membuka kegiatan Seminar Nasional Pascasarjana tahun 2021 di Hotel Sthala Ubud, Gianyar Senin, 31 Mei 2021. Menurutnya, meskipun sebagai Lembaga Keagamaan, namun segala sesuatu yang dilakukan STAH negeri Mpu Kuturan tetap harus terukur, tidak hanya dari sisi religion namun juga dari sisi science. Hal itupun telah dijawab dengan terakreditasinya Program Studi.

“STAHN sudah menjawab dengan akreditasi prodi, karena di Perguruan Tinggi Agama, kita tidak bisa pasrahkan secara niskala, nyak memargi je memargi, tidak bisa begitu. Maka dari itu science dan religion tidak bisa dipisahkan, posisinya itu tegas, kitalah yang PT keagamanaan melakukan strategi agar bisa dikaitkan. Ilmu dan agama tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Segala pergerakan yang dilakukan STAH Negeri Mpu Kuturan lanjut Suwindia tidak selalu berjalan mulus. Akan selalu ada tantangan. Terlebih dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini, segala pergerakan dilakukan dengan terbatas. Namun yang terpenting, Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri satu-satunya di Bali utara ini harus terus berbuat bagaimanapun situasinya.

Sejak awal memimpin, Suwindia mengaku sudah berjanji untuk menjadikan STAH Negeri Mpu Kuturan sebagai llembaga yang mengawal nilai, dan mengawal moral, untuk membawa nama Mpu Kuturan. Sehingga kedepan, STAHN tidak hanya hadir untuk memberikan catatan kritis, namun juga akan hadir untuk memberikan solusi dan resolusi.

“Nama besar Mpu Kuturan seorang tokoh untuk bisa menyatukan perbedaan. Tidak hanya membangun Bali utara, namun Bali, Indonesia dan Pperadaban Global menuju kebaikan bersama. Kita harus menyatukan visi bersama dan menguatkan misi bersama untuk nilai kemanusiaan,” tegasnya.

Disisi lain, Seminar Nasional Pascasarjana STAHN Mpu Kuturan tahun 2021 mengangkat tema “Science and Religion Discourse, Resolusi Problem Pendidikan Agama Hindu Menyongsong Masyarakat 5.0”. Kegiatan tersebut menghadirkan empat orang pembicara masing-masing Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A, Prof. Dr. I Nyoman Dantes dari Undiksha Singaraja, Prof. Dr. Drs., I Nengah Duija dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa, dan Dr. Hasse. J, M.A dari Kampus Muhamadyah Yogyakarta. (hms)

Comments are closed.