Mebarung di Taman Bung Karno, Tim Kesenian Mpu Kuturan Tampil Memukau

Setelah Deklarasi Rumah Moderasi, STAHN Mpu Kuturan Siapkan Sebelas Program di Tembok
March 2, 2023
30 Auditor Lakukan Monev Pembelajaran
March 7, 2023

SINGARAJA, HUMAS-Suasana di RTH Bung Karno, Kelurahan Sukasada nampak meriah pada Sabtu, (4/3) malam. Penonon berjejal menyaksikan mebarung Gong Kebyar antara UKM Kesenian Daerah Undiksha dan UKM Tabuh STAHN Mpu Kuturan. Pementasan ini serangkaian dengan Ganesha Art Festival ke-8 Undiksha Singaraja.

Ada tiga materi yang ditampilkan UKM Tabuh STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Diantaranya tabuh Kreasi Manduka, Tari Panji Semirang dan Tari Sekar Ibing. Khusus Tabuh Kreasi Manduka diciptakan langsung oleh mahasiswa yang tergabung dalam UKM Tabuh STAHN Mpu Kuturan.

Pantauan Humas Mpu Kuturan menyebutkan seluruh tribun di main stage berlatar Singa  Ambara Raja penuh sesak. Penononton tidak hanya supporter dari dua kampus Negeri di Bali Utara. Namun juga masyarakat umum yang turut hadir menyaksikan penampilan mebarung.

Begitu Tabuh Kreasi Manduka dipentaskan, riuh tepuk tangan penonton nampak menggema. Sorak sorai membuat para penabuh yang berkostum cream ini sangat atraktif dalam menyuguhkan Tabuh Manduka. Kemudian disusul dengan pementasanTari Panji Semirang dan tari Sekar Ibing.

Sedangkan dari UKM Kesda Undiksha mementaskan Tabuh Kreasi Pepangguhan Amande, Tari Trunajaya dan Tari Oleh Tambulilingan. Pementasan para penabuh dari Undiksha pun tidak kalah serunya.

Pembina UKM Tabuh, Dr.Drs. Putu Gede Parmajaya, M.Pd menjelaskan, pihaknya melibatkan  sebanyak 70 orang crew. Mereka terdiri dari penabuh, dalam penari, pembantu, crew perkenngkapan dan dosen Pembina maupun pelatih tabuh.

Dalam persiapannya, Parma menyebut butuh waktu kurang dari dua bulan untuk berlatih. “Itu pun tidak full waktu latihannya. Karena ada mahasiswa yang kuliah. Ditambah mereka mencar tidak satu prodi, sehingga agak sulit mengatur jadwal latihannya. Itu menjadi kendala juga” ungkapnya.

Dikatakan Parma, meskipun latihan tergolong singkat, namun semangat dan antusiasme para penabuh sangat tinggi. Bahkan, ia tak menampik jika mebarung ini menjadi yang pertama kalinya bagi UKM Tabuh Mpu Kuturan.

“Semoga kedepan ada lagi pementasan seperti ini. Kami juga akan mempersiapkan untuk Dies Natalis STAHN Mpu Kuturan. Tentu ini menjadi awal yang baik untuk mematangkan mental adik adik penabuh untuk tetap berkesenian,” sebutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua III STAHN Mpu Kuturan, Dr. Ida Bagus Wika Krishna, S.Ag, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi mebarung perdana antara UKM Tabuh Undiksha dengan UKM Tabuh STAHN Mpu Kuturan.

Menurutnya, momentum ini menjadi awal yang baik untuk terus bersinergi dalam melestarikan seni dan budaya di Bali Utara. Bahkan, sinergi antara kampus Undiksha dan STAHN Mpu Kuturan tidak hanya dalam bidang seni dan budaya semata. Tetapi dalam berbagai bidang.

“Ini menjadi bukti, bahwa Undiksha dan STAHN Mpu Kuturan sebagai perguruan Tinggi Negeri di Bali Utara memberikan kontribusi terbaiknya untuk Buleleng. Mari kita jadikan momentum ini untuk senantiasa bergandengan tangan,” singkatnya. (hms)

Comments are closed.