SINGARAJA, HUMAS – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, yakni, Putu Mertayasa dan Ketut Karuni Fuji Astuti, berhasil meraih prestasi di dua ajang bergengsi.
Putu Mertayasa atau yang sering disapa Merta, berhasil meraih juara 1 Poin Fighting-51 Kg Putra dalam Kejurprov Kick Boxing Bali 2023. Merta suskses dalam menggabungkan dua hal dalam kehidupan yang penuh prestasi yakni pendidikan dan olahraga. Selain menjadi seorang atlet bela diri kick boxing, Merta juga akitf dalam mengorganisir kegiatan olahraga dan mendukung pengembangan bakat olahraga di kampusnya.
Lain halnya dengan Merta, mahasiswi cantik bernama Ketut Karuni Fuji Astuti juga berhasil menorehkan prestasi dibidang non-akademik. Fuji demikian ia akrab disapa, berhasil menjadi finalis Top 10 Green Youth Bali 2023. Menurutnya menjadi salah satu bagian dari paguyuban Green Youth Bali, merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Fuji juga menambahkan bahwa selama mengikuti proses seleksi, ia juga banyak belajar terutama mengenai lingkungan dan konservasi lingkungan, Ia juga mengatakan bahwa ilmu-ilmu yang ia dapat dalam perkuliahannya, sangat membantu selama proses seleksi.
Kaprodi Pendidikan Agama Hindu, Luh Eka M. Julianingsih P. S.E., S.Pd.H., M.Pd.H., mengaku bangga dengan capaian prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. “Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Putu Mertayasa dan Ketut Karuni Fuji Astusi. Mereka adalah contoh nyata dari bagaimana proses dan komitmen yang mereka tempuh sehingga meraih prestasi yang luar biasa. Mereka adalah inspirasi bagi semua mahasiswa kami,” singkatnya.
Melalui proses dan komitmen yang mereka tempuh, Putu Mertayasa dan Ketut Karuni Fuji Astuti telah mengukir nama mereka sebagai mahasiswa berprestasi di bidang non-akademik. Mereka tidak hanya menginspirasi rekan-rekan mereka di Perguruan Tinggi, tetapi juga membuktikan bahwa dunia pendidikan tidak hanya berfokus pada gelar dan angka, namun juga tentang pengembangan potensi diri. (hms/aw)