KSR PMI STAHN Mpu Kuturan Sabet Jawara Untuk Simulasi Pertolongan Pertama

STAHN Mpu Kuturan Gelar Pelatihan Kepinanditaan dan Sarati Banten
September 26, 2021
STAHN Mpu Kuturan Gelar Workshop Penyusunan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
September 28, 2021

SINGARAJA, HUMAS – Tim Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KRS-PMI) Unit Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja berhasil menyabet jawara dalam lomba Warmadewa First Aid Competition (WEFACT) Tingkat KSR-PMI se-Bali Nusra.

Dalam kegiatan yang digelar secara virtual oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR-PMI Unit Universitas Warmadewa Denpasar, KSR PMI Unit STAH Negeri Mpu Kuturan berhasil meraih juara satu untuk kategori pertolongan pertama. Dalam adegan video, dijelaskan proses penanganan yang diberikan ketika seseorang mengalami cidera luka bakar derajat satu.

Adegan tersebut diperankan langsung oleh tiga anggota KSR PMI STAH Negeri Mpu Kuturan SIngaraja. Yakni, Putu Welding Audry, Kadek Bayu Mahendra, dan Luh Kartika Dewi. Dalam video simulasi dijelaskan bagaimana proses penanganan yang diberikan menyesuaikan dengan situasi pandemic Covid-19 yang saat ini tengah terjadi. Penanganan luka bakar derajat satu jura dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang ada di rumah untuk pertolongan pertama.

“Jadi ada edukasi yang kami berikan tentang penanganan, termasuk menyampaikan apa yang tidak boleh dilakukan untuk penanganan luka bakar. Misalnya penanganan pertama dengan menggunakan air mengalir dan pembalutan luka dengan kasa. Kami edukasi untuk tidak menggunakan kopi, minyak atau daun, karena hanya akan menambah bakteri pada luka,” jelas Koordinator KSR PMI Unit STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Luh Kartika Dewi.

Kartika juga tidak menyangka jika simulasi pertolongan pertama yang diajukan dalam lomba akan meraih juara pertama. Mengingat proses persiapan yang terbilang singkat. Terlebih lagi, dari proses persiapan ada beberapa kendala, termasuk dalam menentukan jenis pertolongan pertama yang akan diangkat sebagai tema. Mulai dari penanganan henti nafas, gagal jantung, dan akhirnya disepakati pertolongan pertama untuk luka bakar derajat satu.

“Tentu hasil juara ini kami jadikan motivasi untuk mengasah lagi keterampilan dalam penanganan pertolongan pertama dengan tehnik yang sigap dan benar,” pungkasnya. (hms)

Comments are closed.