Kembangan Model Pembelajaran, Prodi Ilmu Komunikasi Hindu Gelar Bechmarking ke UGM dan UIN Suka

PG PAUD STAHN Mpu Kuturan Rilis Jingle “Salam Ceria”
July 28, 2022
STAHN Mpu Kuturan Gelar Seminar Internasional Sanskerta
August 11, 2022

YOGYAKARTA, HUMAS – Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada Yogyakta (UGM ) dan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam  UIN Sunan Kalijaga (SUKA) tahun ini menjadi sasaran agenda benchmarking Prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Ada beberapa model pembelajaran terintegrasi yang bisa diadaptasi hingga tawaran kerjasama untuk pengembangan program studi Ilmu Komunikasi Hindu di masa yang akan datang. Untuk itu dibutuhkan kebijakan strategis kelembagaan untuk menindaklanjuti proses kunjungan yang dilakukan pada perguruan tinggi ternama di Yogyakarta tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu I Komang Agus Widiantara, M.I.Kom , Rabu (10/8/2020). Pasca bechmarking yang digelar pada 28-29 Juli 2022 tersebut, ada beberapa poin penting proses pembelajaran yang bisa diadaptasi dari kampus besar tersebut di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Diantaranya pengembangan tugas mata kuliah untuk mahasiswa berbasis projek atau tugas maupun studi lapangan yang relevan dengan mata kuliah.

“Baik di UGM maupun UIN Suka pengembangan mata kuliah bagi mahasiswa, dioptimalkan berbasis projek di lapangan. Hal ini membuat mahasiswa tertantang dan memiliki pengalaman lebih dalam memahami kontekstual mata kuliah. Hal itu bisa kita adaptasi di kampus,”katanya.

Harus diakui, Yogyakarta sebagai kota pendidikan ditunjang dengan berbagai industri kreatif, membuat mahasiswa komunikasi tidak sulit beradaptasi dalam mengaktualisasikan mata kuliah. Ruang-ruang kreatif dan komunitas dicematinya, memiliki relasi yang baik dalam pengembangan ekosistem inovasi mahasiswa. Hal itu yang diakui  menjadi tantangan untuk dikembangkan di Kota Singaraja.

 “Kota Singaraja memiliki karakteristik tersendiri, ini tantangannya. Harus digali potensi anak komunikasi di STAHN Mpu Kuturan sehingga ekosistem dan jaringan kreatif bisa tumbuh,”tambahnya.

Sementara, dalam  kunjungan benchmarking yang digelar didampingi oleh beberapa dosen di lingkungan Ilmu Komunikasi Hindu diantaranya I Made Bagus Andi Purnomo, M.Pd, I Putu Mardika, S.Pd., M.Si,  I G A Ngurah Agung Yudha Pramiswara, S.S., M.Si, Wayan Supada, S.E., MM. Roni Han Wasisto, M.Pd.H.  dan  I Komang Agus Darmayoga, S.Sos., M.Sosio.

Kunjungan di UGM diterima langsung oleh Kepala Departemen Ilmu Komunikasi Dr Rajiyem, Sekprodi Magister Ilmu Komunikasi  Drs. I Gusti Ngurah Putra, MA, Kaprodi Ilmu Komunikasi Nyarwi Ahmad, SIP., MA., Ph.D, Sekprodi Ilmu Komunikasi Lidwina Mutia Sadasri, SIP., MA dan Kalab Ilmu Komunikasi  Dr. Widodo Agus Setianto, SIP., M.Si.  Pertemuan tersebut juga membahas terkait penjajakan kerjasama yang ditawarkan oleh Departemen Ilmu Komunikasi secara kelembagaan hingga informasi program doktoral yang bisa diakses oleh para dosen di STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Sementara itu, kunjungan ke UIN Suka digelar pada 29 Juli 2022. Agenda bechmarking tidak jauh berbeda dengan di UGM. Menggali berbagai informasi strategi dan proses pembelajaran selama perkualihan berlangsung. Pada Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Suka, peran mahasiswa yang terlibat dalam pengelolaan Lab. Komunikasi menjadi penting diadaptasi. Semua proses kreatif dalam praktik yang sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk projek perkuliahan diawasi, difasilitasi dan dimentoring oleh para dosen. Sebagai kampus dibawah naungan Kemenag, nilai-nilai moderasi beragama sangat terasa di UIN Suka. Khususnya dalam memberikan ruang bagi mahasiswa non Muslim sebanyak 5% untuk melanjutkan  studi  di lembaga tersebut. (hms)

Comments are closed.