Jalan Santai dan Pelepasan Burung, Awali Rangkaian Dies Natalis ke-7 STAHN Mpu Kuturan

Prodi PSABB Gelar Prasuti Gema Mahaprabha ke-4
March 13, 2023
STAHN Mpu Kuturan Singaraja Gelar Turnamen Futsal Untuk Tingkatkan Kekeluargaan
March 16, 2023

SINGARAJA, HUMAS – STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja merayakan Dies Natalis ke-7 tahun 2023. Rangkaian kegiatan diawali dengan Jalan Santai dan Pelepasan Burung yang berlangsung di Halaman Kampus, Jalan Pulau Menjangan Banyuning Rabu, 15 Maret 2023.

Kegiatan Dies Natalis ke-7 STAH Negeri Mpu Kuturan SIngaraja tahun 2023 mengusung tema Bhinneka Shanti (Unity in Diversity). Kegiatan jalan santai dan juga kegiatan pelepasan burung, merupakan awal dari rangkaian kegiatan Dies Natalis yang akan berlangsung hingga 31 Maret 2023 mendatang, yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lomba yang melibatkan seluruh warga kampus, baik Dosen, Pegawai, hingga mahasiswa.

Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A dalam sambutannya menegaskan jika seluruh civitas akademika wajib untuk mengimplementasikan makna yang terkandung dari tema Bhinneka Shanti. Menurutnya, seluruh warga kampus terdiri dari berbagai arakter yang berbeda, namun karena adanya kesamaan visi dan misi, akan berakhir dengan kebahagiaan dan kedamaian.

“Betapa senangnya kita di STAHN Mpu Kuturan bisa kita tata dengan cepat. Tetapi jangan lengah, jika ada kendala kecil jika tidak kita maintenance dengan baik bisa jadi masalah besar. Oleh karena itu, bangun komunikasi, regulasi, dan personal yang baik, untuk mengembangkan lembaga,” tegasnya.

Menurut Suwindia, tema besar yang diusung dalam Dies Natalis tahun ini beririsan dengan program dari kementerian Agama RI yang menyangkut tentang penguatan moderasi. Symbol-simbol yang ada dari keanekaragaman ini hendaknya dimaknai secara mendalam, untuk menjaga kebersamaan dan persatuan.

“Ingat kerukunan harmoni itu tidak given. Kerukunan, kebaikan, harmoni, kedamaian itu by process, semua terekontruksi. Maka kerukunan, kedamaian harus kita rekonstruksi dengan cara-cara seperti ini. Kita guyub, bersama berkegiatan, agar kita tetap bagus berkomunikasi. Oleh karena itu, mari maknai tidak hanya lewat seperti ini, kita resapi agar bhineka santi menjadi realitas dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya. (hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.