SINGARAJA, HUMAS – Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. I Made Sedana,S.Pd., M.Pd, secara resmi menutup pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun 2023 tang digelar STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja pada Selasa 28 Februari 2023 di Lobi Gedung Rektorat kampus Jalan Pulau Menjangan, Banyuning.
Pelaksanaan Bulan bahasa Bali 2023 di STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja sendiri sudah mulai berlangsung sejak 2 Februari lalu dengan tema “Sagara Krethi: Sastra Amretha Pamahayu Jagat. Gelaran sebulan penuh ini berlangsung sukses dan semakin meriah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ini sebagai bukti dan komitmen STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, untuk menjaga keutamaan bahasa Bali sebagai bahasa ibu masyarakat Bali yang mengandung nilai-nilai yang diwariskan leluhur Bali.
Made Sedana dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi atas suksesnya penyelenggaraan Bulan bahasa Bali di STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Menurutnya, upaya pelestarian Bahasan Bali tidak hanya sebatas ceremonial dalam Bulan Bahasa Bali. Kedepan, anak-anak muda harus menjadi terdepan untuk mencapai tujuan pelestarian Bahasa Ibu di Bali tersebut.
“”Kegiatan ini adalah kegiatan yang luar biasa. Tahun depan kegiatan seperti ini akan mendapat tempat yang lebih bagus dari hari ini. Dan harapan saya, pelestarian tidak selesai. Anak-anak muda ini harus terus menggetuk tularkan penggunaan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu,” tegasnya. Selama satu bulan berlangsung, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun 2023 di STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja telah dimeriahkan sejumlah acara. Mulai dari Loka Karya atau Kriya Loka, kegiatan podcast yang mengundang beberapa praktisi atau divisi dari STAHN Mpu Kuturan, kemudian ada kegiatan bedah buku atau bedah karya sastra atau Widya Tula, kemudian yang terakhir ada pengumpulan teks sastra Bali berupa puisi ataupun prosa termasuk pembacaan puisi berantai, masatua Bali, dan Menyanyi Bali, serta berbagai kegiatan lainnya. (hms)