STAH Negeri Mpu Kuturan Gelar Revolusi Mental dan Pelatihan Bela Negara
SINGARAJA, HUMAS – STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja mengadakan dua program penting untuk meningkatkan karakter tenaga pendidik dan kependidikan, yakni Kegiatan Revolusi Mental dan Pelatihan Bela Negara.
Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara terpisah, namun memiliki tujuan yang sama,
yakni memperkuat rasa kebersamaan, kekompakan, dan nasionalisme di kalangan tenaga pendidik dan kependidikan.
Kegiatan Revolusi Mental berlangsung di tempat perkemahan di Kabupaten Bangli pada 8 dan 9 Desember,
sementara Pelatihan Bela Negara dan Nasionalisme diadakan di Bumi Perkemahan Kabupaten Tabanan pada 10 dan 11 Desember 2024. Salah satu materi dalam kegiatan tersebut,
peserta mendapatkan pelatihan dasar baris-berbaris, tata cara upacara militer, dan sipil yang dipandu langsung oleh anggota TNI dari Denpom Lanal Denpasar.
“Kami sangat bangga atas kehadiran bapak dan ibu dari FKUB yang akan memberikan pencerahan kepada mahasiswa kami.
Di STAH Negeri Mpu Kuturan, kami telah memiliki Rumah Moderasi yang melaksanakan berbagai program sejalan dengan tujuan FKUB.
Kegiatan hari ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi yang telah berjalan,” ujar Wika Krishna.
Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Prof. Dr. I Gede Suwindia, M.A., menjelaskan bahwa kegiatan ini
merupakan implementasi dari program pemerintah pusat, khususnya dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita.
“Kegiatan bela negara ini juga telah dilakukan sebelumnya untuk mahasiswa.
Kali ini, kami menyasar tenaga kependidikan sebagai bagian dari upaya bersama dalam
membangun karakter yang kokoh dan kebersamaan di lingkungan STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja,” ujar Suwindia.
Prof. Suwindia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan membentuk karakter individu,
tetapi juga menyelaraskan visi lembaga dengan visi besar pemerintah pusat dan Kementerian Agama.
“Sebagai institusi di bawah Kementerian Agama, STAH Negeri Mpu Kuturan harus berada dalam satu barisan untuk mewujudkan
visi besar kementerian yang sejalan dengan visi pemerintah pusat. Kami yakin, melalui kegiatan seperti ini,
STAH Negeri Mpu Kuturan akan terus berkembang dan mampu meningkatkan kualitas serta daya saingnya menuju peningkatan status menjadi institut,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengedepankan kepentingan lembaga di atas kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan bersama.
“STAH Negeri Mpu Kuturan harus semakin solid dalam mewujudkan visi-misi lembaga. Saya harapkan seluruh elemen di kampus dapat bersatu padu,
mengutamakan tujuan lembaga, dan meninggalkan ego pribadi demi kemajuan bersama,” tegasnya. (hms)