Kado Manis Sebelum Wisuda
Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Raih Juara Lomba Esai Nasional
Kado Manis Sebelum Wisuda
Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Raih Juara Lomba Esai Nasional
SINGARAJA, HUMAS – Ni Made Ari Diasih, mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja,
kembali mengharumkan nama lembaga dengan meraih juara pertama dalam lomba esai tingkat nasional yang digelar Universitas Negeri Surabaya.
Prestasi ini semakin membanggakan karena ia berhasil mengungguli ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia,
termasuk Universitas Gadjah Mada yang meraih juara kedua, serta STKIP Agama Hindu Amlapura di posisi ketiga.
Hasil yang dicapai kali ini, melengkapi torehan delapan penghargaan yang sudah ia raih selama menjadi mahasiswa di STAH Negeri Mpu Kuturan.
Buah hati pasangan pasangan I Wayan Resun dan Ni Wayan Sutarmini ini, berhasil memenangkan lomba lewat esainya yang berjudul
"Dana Punia Sebagai Manifestasi Nilai Kedermawanan Dalam Membangun Kehidupan Yang Lebih Bermakna".
Melalui karyanya, ia menggali nilai-nilai kedermawanan dalam ajaran Hindu dan bagaimana implementasi dana punia
dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna, baik secara spiritual maupun sosial.
Dalam esainya, Perempuan kelahiran 31 Januari 2002 ini menekankan pentingnya dana punia sebagai salah
satu ajaran utama dalam kehidupan umat Hindu, khususnya di era Kaliyuga. Ia mengutip kitab Skanda Purana
XVII.1 dan Parasara Dharmasastra XII.45, yang menegaskan bahwa dana punia adalah bentuk persembahan paling dianjurkan pada zaman ini.
“Banyak masyarakat yang masih terjebak pada materialisme, sehingga melihat harta sebagai tujuan utama kehidupan.
Melalui dana punia, kita diajarkan untuk berbagi dengan tulus dan ikhlas, tanpa memandang besar kecilnya pemberian.
Ajaran ini dapat mengurangi keterikatan pada harta material yang sering menjadi sumber penderitaan,” jelas Ari Diasih.
Kemenangan ini juga menjadi momen yang sangat emosional bagi Ari Diasih. Pasalnya, ia akan menjalani prosesi wisuda
pada Desember 2024 mendatang. “Perasaan saya senang dan juga tidak menyangka. Dari awal, saya ingin mempersembahkan prestasi
terakhir saya selama menjadi mahasiswa sebelum diwisuda. Dengan kemenangan ini, saya harap bisa memotivasi adik-adik mahasiswa lainnya untuk lebih semangat berprestasi,” ujarnya dengan penuh haru.
Prestasi Ari Diasih menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja mampu bersaing di tingkat nasional.
Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Prof. I Gede Suwindia, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian ini.
“Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai Ari Diasih. Semoga ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi,” ujarnya. (hms)