Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja menyiapkan fasilitas Zoom Cloud Meeting pro untuk mendukung proses Pembelajaran Jarak Jauh, termasuk kegiatan kreativitas masing-masing program studi. Penerapan pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring selama masa pandemi Covid-19 menuntut sejumlah lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi, sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Termasuk Perguruan Tinggi juga diwajibkan bertransformasi untuk melakukan penyesuaian agar pelaksanaan perkuliahan bisa maksimal.
STAHN Mpu Kuturan Singaraja kini sudah memulai melakukan transformasi digital, dengan menyiapkan fasilitas berupa aplikasi Zoom Cloud Meeting pro untuk pelaksanaan proses perkuliahan. Aplikasi tersebut juga nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seminar, dan kegiatan kreativitas lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh Dosen, Pegawai dan juga mahasiswa.
Secara simbolis, paket aplikasi tersebut telah diserahkan secara langsung oleh Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A kepada masing-masing Ketua Jurusan dan juga untuk program Pascasarjana. Penyerahan itu berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Senin, 8 Februari 2021.
“Jadi kita sudah memiliki 23 akun zoom. Yang 22 akun itu akan dikelola masing-masing prodi dan juga pascasarjana untuk proses pembelajaran dan kreativitas lainnya dengan kapasitas 300 peserta. Kemudian satu akun khusus untuk lembaga itu untuk kapasitas seribu peserta,”jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Waka III STAHN Mpu Kuturan Singaraja Ida Bagus Wika Krishna.
Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Gede Suwindia mengatakan, sejak awal Perguruan Tinggi sudah merancang untuk pelaksanaan E-Learning atau pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer. Hanya saja, dengan terjadinya situasi pandemi Covid-19, pelaksanaannya dipaksa menjadi lebih cepat.“Oleh karena itu, kita beserta seluruh jajaran merancang untuk mempercepat transformasi digital. Mulai dari pembelajaran, hingga pengabdian dalam konteks membatasi kontak, paling tidak bertemu melalui mdia online,”ujarnya.
Kedepan, lanjut Suwindia, STAHN Mpu Kuturan Singaraja akan terus melakukan sejumlah upaya dan juga terobosan. “Kita akan terus mendorong kegiatan dan mengembangkan perangkat yang berhubungan dengan teknologi informasi, ini dalam rangka transformasi kita menuju digitalisasi,” tegasnya.