Belajar Moderasi Beragama, Prodi AFI UIN Walisongo Bertandang ke Mpu Kuturan

Wujudkan Keseimbangan Teori dan Praktik, HMJ Brahma Widya Gelar Diklat Manajemen Organisasi
February 28, 2023
Bulan Bahasa Bali 2023 STAHN Mpu Kuturan Ditutup
March 1, 2023

SINGARAJA, HUMAS – Prodi  Aqidah Filsafat Islam (AFI), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walosongo Semarang berkunjung ke STAHN Mpu Kuturan Singaraja pada Selasa (28/2) siang.  Kunjungan serangkaian Kuliah Kerja Lapangan sekaligus bentuk implementasi Moderasi Beragama.

Rombongan Prodi AFI ini dipimpin langsung oleh Kajur AFI, Muhtarom, M.Ag. Tercatat sebanyak 72 orang mahasiswa dilibatkan dalam Kuliah Kerja Lapangan ini. Mereka diterima langsung oleh Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A didampingi Ketua Jurusan Brahmawidya, Dr. Drs. Wayan Gata, M.Pd dan Dosen Prodi Teologi Hindu serta Filsafat Hindu.

Muhtarom menjelaskan tujuannya bertandang ke STAHN Mpu Kuturan tak lain untuk menimba ilmu, khususnya yang terkait dengan Teologi Agama Hindu. Terlebih, mahasiswa di Prodi AFI sudah biasa belajar tentang Teologi Agama Agama di Indonesia, perspektif Islam.“Jadi kami belajar langsung sama sumbernya, khususnya Teolgi Hindu itu seperti apa?” jelasnya.

Ia menambahkan, dipilihnya STAHN Mpu Kuturan sebagai tempat untuk studi banding mengingat sudah melakukan MoU. “Kami tinggal menindaklanjuti, dan sangat membantu dokumen-dokumen akreditasi. Kedepan, dosen dosen di Mpu Kuturan bisa mengajar disana, atapun sebaliknya karena memang ada mata kuliah ini sebagai bentuk studi moderasi,” sebutnya.

Sementara itu Gede Suwindia, mengaku senang atas kunjungan resmi kelembagaan dari UIN Walisongso. Terlebih, kedua lembaga sudah bekerjasama di tataran MoU. Ia menyebut, proses belajar langsung ini sebagai riset yang menggambarkan secara langsung kondisi di lapangan.

“Kedepan kerjasama ini bisa dilanjutkan. Dan kami akan menerapkan pola KKN Nusantara ini bisa diterapkan, sebagai bentuk moderasi beragama,” paparnya.

Sementara itu salah seorang mahasiswa, Prodi AFI, Dwiki Ahkamaula mengaku senang berkunjung ke STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Menurutnya, moderasi beragama bisa dilakukan dengan berkunjung untuk mempelajari keragaman nusantara.

“Ini sebuah gambaran baru buat kami, karena kultur atau budayanya beda, kalau di daerah Jawa itu Islam sangat mendominasi, dan setelah kami datang kesisni kami mendapat gambaran yang berbeda bagaimana itu Hindu,” singkatnya. (hms)

Comments are closed.