Bangkitkan Semangat Berorganisasi Melalui Rapat Koordinasi Program Kerja Gabungan

Akreditasi Institusi STAHN Mpu Kuturan Dikebut, Finalisasi LKPT dan LED Ditarget Rampung September 2021
July 27, 2021
STAHN Mpu Kuturan Kebut Penyelarasan Kurikulum Prodi
August 9, 2021

Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A membuka kegiatan Rapat Koordinasi Program Kerja Gabungan (RKPKG) secara daring Sabtu, 31 Juli 2021

SINGARAJA, HUMAS – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja menggelar Rapat Koordinasi Program Kerja Gabungan (RKPKG) secara daring. Kegiatan tersebut untuk menyusun program kerja dalam satu tahun mendatang, dan membangkitkan eksistensi organisasi walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19.

Rapat Kerja Gabungan yang bertemakan “Bersinergi dalam Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Organisasi” berlangsung selama dua hari secara daring yakni 31 Juli dan 1 Agustus 2021. Peserta yang dilibatkan adalah seluruh Ketua Organisasi Kemahasiswaan STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Kegiatan ini merupakan program lanjutan rutin DPM, sebagai upaya untuk memberikan informasi terkait dengan program kerja mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A dalam sambutanya, memberikan apresiasi atas kegiatan yang bisa dilakukan walaupun masih dalam situasi pandemic. Menurutnya, situasi ini seharusnya tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk tetap berkarya dan berkreativitas.

“Yang paling penting, konteks pembelajaran menjadi dasar kita semua. Makanya kita berproses, belajar menguatkan jatidiri. Inilah tempat belajar yang sesungguhnya,” ujarnya Sabtu, 31 juli 2021.

Suwindia menegaskan jika mahasiswa sebagai insan akademik harus lebih memperkuat pola berpikir kritis. Dalam artian memiliki ide dan gagasan serta kreativitas dengan penuh keyakinan untuk mengambil sebuah keputusan. Sehingga kedepan diharapkan organisasi kemahasiswaan di STAH Negeri Mpu Kuturan bisa melaksanakan kegiatan lebih besar, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dan memiliki nama besar tidak hanya dilingkup Daerah, namun juga hingga Pusat.

“Dampak dari kegiatan ini bukan untuk dalam waktu dekat, tiga atau lima tahun kedepan baru bisa dirasakan. Ini menabung pengetahuan dan pengalaman, kedepan akan memiliki bekal untuk disiapkan. Pembelajaran ini harus berkelanjutan, dampaknya akan menjadi tabungan dimasa yang akan datang,” tegasnya. (hms)

Comments are closed.